Page 44 - index
P. 44
belum mengenal tulisan atau belum dapat membaca, para orang tua
mengemban tanggung jawab untuk secara kreatif merangsang dan
sedikit demi sedikit menumbuhkan minat membaca, yang dengan
sendirinya juga untuk mencapai kesiapan membaca. Sementara itu, bagi
anak-anak yang sudah dapat membaca, usaha yang perlu dilakukan
orang tua tujuannya bukan hanya menumbuhkan, melainkan juga
untuk mengembangkan minat dan kebiasaan membaca secara benar.
Kenapa kebiasaan membaca perlu ditumbuhkan sejak anak-anak
berusia dini? Pertama, karena berbagai studi telah membuktikan bahwa
kecerdasan anak akan mencapai angka 40% pada usia 4 tahun dan
mencapai 80% pada usia 7-8 tahun. Masa pra-sekolah, oleh banyak ahli
sering disebut masa emas (golden age) untuk menanamkan dasar-dasar
perilaku dan sikap, emosional dan kognitif. Ini berarti, jika pada masa
kanak-kanak, seorang anak yang tidak dilatih membaca sejak dini,
maka hampir dapat dipastikan tingkat kecerdasan dan kemampuan
anak akan tidak berkembang secara maksimal. Seorang anak yang
tidak dibiasakan untuk membaca, mendengar cerita atau menelusuri
informasi melalui bacaan, maka bukan tidak mungkin kesempatan
emas anak untuk berkembang menjadi terbuang begitu saja.
Kedua, karena membiasakan anak membaca sejak dini pada
dasarnya adalah upaya untuk merangsang anak terdorong minatnya
untuk menyenangi bacaan dan kegiatan membaca. Anak yang tumbuh
dalam suasana keluarga yang menghargai buku dan gemar membaca,
bukan saja akan cenderung lebih luas wawasannya dibandingkan
anak seusianya yang tidak terbiasa membaca, tetapi lebih jauh juga
akan menyebabkan anak yang bersangkutan mempunyai fondasi yang
kuat untuk menyenangi kegiatan membaca. Seorang anak yang gemar
membaca sejak dini niscaya akan potensial tumbuh dan berkembang
menjadi seseorang yang tidak dapat melepaskan diri dari kegemarannya
untuk membaca bahkan sepanjang hidupnya.
Pengembangan minat dan kebiasaan membaca yang baik memang
harus dimulai sedini mungkin pada masa anak-anak. Selain orang tua,
terutama ibu dan guru-guru, kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak,
dan Sekolah Dasar mempunyai peran yang sangat menentukan dalam
usaha-usaha mengembangkan perilaku gemar membaca. Memang pihak
yang terutama sangat berpengaruh dalam mendorong tumbuhnya
perilaku gemar membaca pada anak adalah keluarga. Seperti dikatakan
Horton dan Hunt (1991), bahwa fungsi keluarga bukanlah semata-
30 Minat & Perilaku Gemar Membaca Masyarakat Kota Surabaya di Era Digital

