Page 46 - index
P. 46
Namun Bolter (1991) berpendapat lain, perubahan dari media
cetak ke komputer tidak berarti berakhirnya era literasi itu sendiri,
namun literasi terhadap koleksi cetak, teknologi elektronik memberikan
jenis buku baru dan cara baru dalam menulis dan membaca. Media
digital berkontribusi terhadap sebuah perubahan transformatif dalam
membaca. Mereka juga memperkenalkan sejumlah keuntungan
yang secara tradisional tidak terdapat pada dokumen cetak, seperti
interactivity, nonlinearity, immediacy dalam mengakses informasi, dan
konvergensi dari teks, gambar, audio, dan video (Landow, 1992; Lanham,
1993; Murray, 1997; Ross, 2003).
Terkait dengan jenis buku baru dalam era digital, Lanham (1995)
membandingkan perbedaan antara literasi cetak dengan literasi digital.
Dia menegaskan bahwa di era cetak, ide dan ekspresi menjadi satu
secara virtual. Pengertian terbentuk dari kata; kata menimbulkan
arti. Literasi digital bekerja dalam cara yang berbeda. Literasi digital
dapat meningkatkan kemampuan kita membuat informasi menjadi lebih
sesuai pada penerima informasi.
Terlepas dari seseorang menyukai media digital atau tidak,
membaca dan literasi menjadi sesuatu yang diberi pengertian yang
baru lagi setelah kedatangan teknologi digital. Pengenalan media
baru membawa kemungkinan positif dan negatif. Dalam sebuah studi
mengenai dampak media terhadap kebiasaan membaca seseorang
antara tahun 1970an hingga 1990an, Knulst dan para peneliti lainnya
(1996) menemukan bahwa media baru membutuhkan para pengguna/
user untuk mengartikulasikan preferensi mereka secara lebih
eksplisit. Menggunakan sebuah panel kontrol, user dapat menentukan
keinginannya hingga ke detail terkecil, dan hal ini akan dikonfrontir
setiap saat dengan hasil dari preferensi yang dimiliki. Di dunia
multimedia, seseorang tidak akan didorong untuk menunggu hingga
mereka mengetahui lebih banyak mengenai sebuah subjek sebelum
mereka menekan tombol untuk beralih ke proses selanjutnya, atau
membuka diri mereka sendiri terhadap sudut pandang yang tidak
mereka ketahui. Dan hal ini merupakan suatu penghargaan yang besar
dalam budaya membaca.
32 Minat & Perilaku Gemar Membaca Masyarakat Kota Surabaya di Era Digital

