Page 38 - index
P. 38

menyebutnya dengan berbagai term yang berbeda, seperti independent
              reading (Cullinan, 2000), voluntary reading (Krashen, 2004), leisure
              reading (Greaney, 1980), recreational reading (Manzo & manzo, 1995),
              atau ludic reading (Nell, 1988).
                   Reading for pleasure mengacu pada kegiatan membaca yang kita
              lakukan dengan keinginan untuk memperoleh kepuasan dari bacaan
              yang kita nikmati. Kegiatan ini umumnya melibatkan bacaan yang
              mencerminkan pilihan kita, dengan waktu dan tempat yang sesuai
              dengan  keinginan   (Clark  and  Rumbold,  2006).  Ini  juga  mengacu
              pada kegiatan membaca yang dimulai atas permintaan orang lain
              yang  kita  tindak  lanjuti  karena  kita  tertarik  dengan  bacaan  yang
              direkomendasikan tersebut. Menurut Nell (1988), reading for pleasure
              merupakan sebuah bentuk permainan yang memungkinkan kita untuk
              menjelajahi pengalaman dunia dan peran lain dalam imajinasi kita.
              Holden (2004) juga memandang membaca sebagai proses kreatif yang
              jauh dari kesan penerimaan secara pasif. Reading for pleasure sebagai
              aktivitas interpretatif, hermeunetik, yang dibentuk oleh ekspektasi dan
              pengalaman pembaca serta konteks sosial yang melingkupinya.


              Manfaat Reading for Pleasure yang Dirasakan oleh Pembaca

                   Memahami reading for pleasure lebih dalam, ternyata kegiatan ini
              bukan hanya sebuah bentuk permainan atau pelepasan emosi (escapism)
              saja, melainkan juga merupakan cara seseorang untuk berhubungan
              dengan teks.
                   Menjadi pembaca seumur hidup merupakan implikasi dari
              berkembangnya    kecintaan   terhadap  membaca   (Sanacore,  2002).
              Meskipun membaca untuk kesenangan tidak menjadi prioritas utama,
              namun telah banyak studi-studi yang menekankan pentingnya membaca
              untuk kesenangan, baik untuk pendidikan maupun pengembangan
              pribadi. Studi-studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
              mempromosikan kegiatan membaca dapat memiliki pengaruh besar
              terhadap anak muda dan orang dewasa serta masa depan mereka. Riset
              pada anak-anak menunjukkan bahwa membaca untuk kesenangan
              berhubungan positif dengan manfaat-manfaat yang terkait literasi,
              seperti (dalam Clark and Rumbold, 2006):
              1.  pencapaian  literasi dan kemampuan menulis dengan      kegiatan
                 menulis, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah;
              2.  pemahaman teks dan grammar;



              24                       Minat & Perilaku Gemar Membaca Masyarakat Kota Surabaya di Era Digital
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43