Page 118 - index
P. 118

menyediakan fasilitas wifi yang memungkinkan users untuk mengakses
              rujukan dan informasi lain yang dibutuhkan melalui koneksi online.
              Keenam, mendorong pengembangan minat baca dan kemampuan
              literasi masyarakat, terutama kelompok remaja, dengan berbasis pada
              pemanfaatan teknologi informasi. Seperti diketahui, yang namanya
              remaja, mereka sesungguhnya adalah bagian dari net generation yang
              rata-rata memiliki dan bahkan tergantung pada berbagai perangkat
              teknologi informasi atau gadget, sehingga dengan memanfaatkan gadget
              yang dimiliki untuk kegiatan yang ada kaitannya dengan peningkatan
              kemampuan literasi, maka langsung maupun tidak langsung akan
              membiasakan anak muda untuk melihat bahwa gadget yang mereka
              miliki bukan sekadar alat untuk berkomunikasi atau simbol untuk
              memperkuat    status  sosial  (prestise)  yang  hendak  mereka  bangun.
              Gadget pada dasarnya adalah sebuah tool yang memiliki aneka fungsi,
              yang  salah  satunya  akan  dapat  dimanfaatkan  untuk  mendorong
              perkembangan kemampuan literasi remaja.
                   Untuk memanfaatkan komunitas baca online sebagai media bagi
              pengembangan literasi, ditegaskan Scharber (2009) bahwa peran guru
              atau dosen sebagai pendidik harus dapat menemukan platform yang
              benar-benar tepat, yang akan memungkinkan diskusi yang efektif dapat
              berlangsung dan bermanfaat bagi siswa/mahasiswa. Memanfaatkan
              komunitas baca online untuk mendorong perkembangan literasi siswa/
              mahasiswa, akan dapat terwujud jika peserta didik memperoleh arahan
              yang tepat dari guru atau pihak-pihak lain, sehingga keterlibatan
              mereka dalam komunitas online dapat bermanfaat secara produktif.
              Sementara itu, Coffey (2012) melalui penelitiannya tentang literasi
              dan teknologi menyimpulkan bahwa dengan diskusi yang dilakukan
              kelompok kecil tentang suatu literatur (Peer-Led      Discussion  of
              Literature),  termasuk  diskusi  buku  dalam  klub  buku  (book  clubs)
              telah mendorong pengembangan new literacies berbasis teknologi.
              Berdasarkan penelitiannya, Coffey menyarankan strategi intervensi
              untuk pengembangan literasi dengan memanfaatkan computer-mediated
              small group discussion of literature bagi siswa/mahasiswa. Ada pepatah
              yang mengatakan bahwa buku adalah jendela untuk memahami dunia.
              Sementara itu, lebih dari sekadar buku, keberadaan dunia maya dan
              komunitas cyberspace termasuk komunitas baca online sesungguhnya
              adalah jendela sekaligus pintu masuk untuk memahami dunia sekaligus





              104                      Minat & Perilaku Gemar Membaca Masyarakat Kota Surabaya di Era Digital
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123