Page 16 - index
P. 16
oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya minat baca masih
didominasi oleh kalangan anak-anak sekolah dasar. Hal ini dilihat dari
tingkat pengunjung di sejumlah perpustakaan yang masih didominasi
para siswa-siswi SD. Memang pengunjung perpustakaan dari kelompok
remaja dan dewasa hingga saat ini terlihat masih minim. Sedangkan
di Indonesia, diperkirakan 10% anak Indonesia tergolong kelompok
gemar membaca. Itu pun umumnya juga hanya menonjol di kalangan
anak-anak (terutama SD) di wilayah kota besar, seperti Jakarta atau
Surabaya yang notabene telah didukung adanya fasilitas toko buku
dan perpustakaan sekolah yang cukup memadai. Berdasarkan hasil
survei minat baca yang dilakukan The Programme for International
Student Assessment (PISA), anak Indonesia tergolong malas membaca
buku. Salah satu indikatornya, Indonesia menduduki peringkat kedua
terbawah. Beberapa pengamat menyatakan bahwa saat ini pada
dasarnya sebagian besar masyarakat Indonesia baru sampai pada taraf
gemar mendengarkan atau melihat, belum sampai pada taraf gemar
membaca. Bahkan budaya lisan dan visual masih lebih berkembang
dibanding budaya membaca.
Di era digital seperti sekarang ini, di mana perkembangan dan
penggunaan teknologi informasi serta internet makin pervasive,
upaya untuk meningkatkan minat membaca masyarakat harus
diakui menjadi lebih diperhatikan. Saat ini, kesulitan yang dihadapi
untuk menumbuhkan perilaku gemar membaca masyarakat bukan
sekadar tawaran pelbagai program tontonan dari televisi nasional
dan komersialisasi saluran televisi swasta, tetapi juga kemudahan
mengakses informasi serta aktivitas pleasure yang ditawarkan dunia
maya melalui internet. Perkembangan gadget dan meningkatnya layanan
jangkauan internet, langsung maupun tidak langsung menyebabkan
animo masyarakat, khususnya anak dan remaja untuk berkunjung ke
perpustakaan menjadi hal yang serius untuk diperhatikan.
Studi yang dilakukan Sugihartati (1997) menemukan bahwa di
Kota Surabaya sebagian besar anak-anak (72%) umumnya melakukan
kegiatan membaca rata-rata kurang dari 7 jam per minggu atau tidak
sampai 1 jam per harinya. Dari 100 anak-anak yang diteliti, hanya
24% yang mengaku membaca buku 1-2 jam per hari. Bagi anak-anak,
membaca buku atau majalah tampaknya tidak atau masih belum
dilihat sebagai kegiatan yang menyenangkan. Mereka cenderung
lebih menyukai memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain atau
2 Minat & Perilaku Gemar Membaca Masyarakat Kota Surabaya di Era Digital

