Page 7 - index
P. 7
KATA PENGANTAR
Studi sebagaimana dilaporkan selain bermaksud memetakan
minat dan perilaku gemar membaca masyarakat Kota Surabaya, juga
bermaksud mengkaji efektivitas pendirian TBM dan pengembangan
perpustakaan, sekaligus mengidentifikasi berbagai kendala yang
berkaitan dengan pemanfaatan internet yang dihadapi pemerintah
kota dalam upaya mendorong pertumbuhan perilaku gemar membaca
masyarakat. Studi ini penting dilakukan, karena di era global seperti
sekarang ini, seyogianya disadari bahwa kunci penting agar mampu
bersaing di dunia internasional, tak pelak adalah pengembangan
kualitas sumber daya manusia, di mana salah satu modal awalnya
adalah peningkatan perilaku gemar membaca dan kemampuan literasi
masyarakat.
Secara garis besar, tujuan dari penelitian sebagaimana dilaporkan
adalah 1) mengukur tingkat minat baca dan memetakan pola perilaku
gemar membaca masyarakat Kota Surabaya; 2) mengidentifikasi
berbagai kendala yang menghambat upaya pengembangan minat
dan perilaku gemar membaca masyarakat Kota Surabaya; dan 3)
merumuskan kebijakan dan program pengembangan minat dan perilaku
gemar membaca masyarakat Kota Surabaya.
Studi ini menemukan bahwa secara umum tingkat minat baca
masyarakat Kota Surabaya tergolong cukup menggembirakan. Dari
2.858 responden yang diwawancarai, separuh lebih (59,6%) termasuk
kelompok sedang, dan bahkan ada 5,8% responden yang termasuk
kelompok masyarakat dengan tingkat minat dan perilaku gemar
membaca yang relatif tinggi. Warga masyarakat disebut memiliki
tingkat minat baca yang tinggi apabila sering berkunjung serta
memanfaatkan bacaan di perpustakaan umum, perpustakaan sekolah,
TBM dan lain-lain; serta memanfaatkan waktu luang untuk aktivitas
membaca, serta memiliki sejumlah koleksi bacaan cetak maupun online.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa di balik meningkatnya tingkat
minat membaca masyarakat di Kota Surabaya, ternyata masih cukup
v

